Sebanyak empat orang warga terseret arus deras saat sedang mandi di sungai Bah Bolon, Lingkungan V Simponi, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut) pada Minggu (4/8) sekitar pukul 17.00 WIB yang lalu.
Aksi penyelamatan dramatis oleh warga setempat berhasil menyelamatkan nyawa tiga dari empat korban. Sementara satu korban masih belum ditemukan.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Saluran Irigasi, Polres Simalungun Gelar Penyelidikan
“Kami akan terus melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menemukan korban yang masih hilang. Kami juga berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat,” kata Kapolsek Perdagangan, AKP Ibrahim Sopi, Senin (5/8).
Insiden ini ungkap dia melibatkan dua anak-anak dan dua orang dewasa. Keempat korban adalah: Mirza Zikri Akbar (11 tahun), pelajar kelas 6 SD dari Desa Tanah Hitam Ulu, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara.
Mirza berhasil diselamatkan oleh warga, lalu Supianto (51 tahun), seorang guru dari Desa Tanah Hitam Ulu, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara. Supianto juga selamat dan saat ini dirawat di RSUD Perdagangan.
Kemudian Mufida Rahmi br Purba (9 tahun), pelajar kelas 4 SD dari Lingkungan V Simponi, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Mufida berhasil diselamatkan oleh warga dan Ardan Utama Prayoga Purba (14 tahun), pelajar kelas 2 SMP dari Lingkungan V Simponi, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Ardan hingga kini masih belum ditemukan.
Insiden terjadi ketika keempat korban sedang mandi di sungai. Arus tiba-tiba menjadi deras dan menyeret mereka, menyebabkan kepanikan dan teriakan minta tolong.
Warga sekitar yang mendengar teriakan segera bertindak cepat, melompat ke sungai untuk melakukan penyelamatan. Berkat keberanian dan kesigapan warga, tiga korban berhasil diselamatkan. Namun, Ardan Utama Prayoga Purba masih hilang dan pencarian terus dilakukan.
Polsek Perdagangan pun melakukan berbagai langkah penanganan seperti olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi, dan koordinasi dengan Kepala Lingkungan V Simponi.
Baca juga: Toko Bangunan di Simalungun Terbakar, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
Saksi-saksi kunci yang telah diinterogasi adalah Bambang Irawan (23 tahun, wiraswasta) dan Wahyudi (35 tahun, karyawan swasta). Selain itu, Polsek Perdagangan juga telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Polsek Perdagangan Polres Simalungun pun masih terus melakukan pencarian intensif dan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat arus sedang deras.