Kebakaran menghanguskan rumah wartawan media Tribrata, Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Dalam insiden itu empat orang yang merupakan satu keluarga tewas, termasuk Sempurna. Pemadam kebakaran Kabanjahe menerima laporan peristiwa itu sekitar pukul 03.40 WIB.
Baca juga: Kantor Camat Medan Area Terbakar, Seorang Petugas Damkar Terluka
Terkait peristiwa tersebut, Polda Sumatera Utara turun angkat bicara. Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi menyebut, dari hasil penyelidikan awal tidak ditemukan dugaan tindak pidana dalam insiden kabakaran tersebut.
Hadi menyebut di lokasi kejadian petugas menemukan tabung gas LPG yang ludes terbakar. Kebakaran diduga merambat dengan cepat lantaran toko kelontong milik korban juga menjual bensin eceran.
“Penyelidikan awal bahwa itu adalah kebakaran. Dari TKP ditemukan tabung gas LPG yang terbakar dan di toko itu juga menjual bensin eceran,” kata Hadi kepada wartawan, Kamis (27/6).
Hadi menambahkan dari hasil pemeriksaan saksi di sekitar TKP dipastikan sumber api berasal dari toko kelontong sekitar pukul 03.30 WIB.
“Diketahui saksi yang melihat sekitar pukul 3.30 dini hari, api berasal dari toko kelontong. Di mana toko itu juga ditempati oleh korban,” ujarnya.
Oleh karenanya ia memastikan kabar terkait adanya aksi pembakaran oleh OTK terhadap rumah korban Sempurna Pasaribu merupakan hoaks.
Hadi mengatakan saat ini penyidik juga tengah berada di lokasi untuk mengusut secara pasti penyebab kebakaran yang menewaskan empat orang korban
“Hasil penyelidikan seperti itu (tidak dibakar). Saat ini dalam penyelidikan polisi,” katanya.
Sebelumnya kebakaran menghanguskan warung kopi dan kios kelontong milik Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara.
Baca juga: Gudang Minyak PT Musim Mas Di Medan Terbakar, Satu Karyawan Luka Bakar
Kepala Satpol PP Gelora Fajar mengatakan peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis (27/6) dini hari, sekitar pukul 03.40 WIB. Dalam insiden itu empat orang yang merupakan satu keluarga tewas terbakar.
“Keempat korban terdiri dari suami, istri, anak dan cucu yakni Sempurna Pasaribu (40), Eprida Br Ginting (48), Sudiinveseti Pasaribu (12) dan Lowi Situngkir (3). Objek yang terbakar adalah satu unit kios ,” ujarnya.