Polisi belum menetapkan tersangka kasus dugaan malpraktik sedot lemak di Klinik WSJ Beauty, Depok, Jawa Barat.
Alasannya, masih menunggu hasil autopsi jenazah Ella Nanda Sari Boru Hasibuan (30), selebgram yang meninggal usai sedot lemak di klinik tersebut.
Sebagai informasi, jenazah selebgram asal Medan, Sumatra Utara itu telah diautopsi, pada Senin 5 Agustus 2024 kemarin.
Baca juga: Polisi Autopsi Ulang Jenazah Selebgram Medan yang Tewas Usai Sedot Lemak
Namun, penyidik Polrestro Depok belum mendapatkan hasil resmi untuk melihat penyebab pasti kematian korban.
“(Penetapan tersangka) harus ada hasilnya dulu. Karena memang kita menduga ada masalah pada saat melakukan tindakan sedot lemak. Sehingga mengakibatkan meninggal dunia apakah itu yang menjadi penyebabnya atau tidak?” ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana di Mapolres Metro Depok, Selasa 6 Agustus 2024.
“Itu kita harus menunggu dari dokter yang melaksanakan autopsi. Jadi yang bisa menjelaskan dokter yang melaksanakan autopsi,” imbuh Arya.
Menurut Arya, sudah ada dugaan tindakan tindak pidana dalam kasus sedot lemak tersebut.
Pasalnya, dokter yang menangani tak memiliki izin praktek. Lalu, berpraktek di tempat yang tak berizin hingga tak memiliki dokter spesialis.
Arya mengatakan, pihaknya perlu mengumpulkan alat bukti lainnya untuk melanjutkan proses penyidikan dan penetapan tersangka.
“Tetapi, tentu kita harus mengumpulkan alat buktinya lebih banyak supaya cukup untuk menetapkan langkah penyidikan selanjutnya. Dugaan kita ada tindak pidana,” ujarnya.
Baca juga: Fakta-fakta Selebgram Ella Nanda Sari Meninggal Usai Sedot Lemak
Sebelumnya, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan malpraktik sedot lemak di WSJ Beauty.
Mulai dari dokter berinisial A, pemilik klinik berinisial W, hingga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok Mary Liziawati. Polisi juga juga menyita alat untuk treatment sedot lemak.