Belajar Otodidak dari Internet
Wakapolda Sumut, Brigjen Rony Samtana menjelaskan pasutri pemilik lab ekstasi itu belajar membuat ekstasi secara otodidak dan dari internet.
“Teknik pembelajarannya otodidak. Di situlah yang bersangkutan belajar, jadi dia belajar bukan dari orang tapi di internet langsung,” kata Rony Samtana.
Lab Ekstasi Telah Beroperasi Selama 6 Bulan
Rony mengatakan laboratorium itu telah beroperasi selama enam bulan. Pemesanan ekstasi itu dilakukan secara pre order atau pesan terlebih dahulu, baru diproduksi oleh para pelaku. Setelah dicetak, ekstasi itu akan diantar oleh kurir ke pemesannya.
“Kalau produksinya kan sudah enam bulan, setiap bulan itu minimal 600 (butir) dan yang bersangkutan ini by order, bukan cetak banyak terus disimpan, tapi ada yang pesan baru dicetak. Ini mungkin jadi pertanyaan kita kenapa dia cetak setelah ada yang pesan, mungkin biar tidak ada banyak,” sebutnya.