Sepekan kemudian, Lestina menyerahkan uang lagi sebesar 1,6 Miliar sehingga uang yang diserahkan totalnya 3 Miliar. Saat penyerahan uang kedua ini kwitansi sebelumnya ditarik dan diganti baru.
“Satu Minggu berikutnya saya bayar lagi sama dia karena dia minta, saya bayar lagi 1,6 miliar. Jadi pembayaran saya kedua totalnya 3 Miliar.”
Pada 13 hingga 21 Oktober 2023, korban menanyakan nasib anaknya ke Praka Rasidin karena sudah bayar tunai3 Miliar belum ada kabar.
Lalu pada 22 Oktober, Juliana Purba mengirimkan lampiran surat Kapolri no: R/11/350/DIK22/2023/SSDM tanggal 29 Oktober 2023 tentang pemanggilan khusus Diktaruna Akpol 010266/P/0027 No register 1920892857064011/SSDM/DIK/2023.
Dalam file surat tersebut berisikan pemanggilan terhadap enam orang calon taruna Akpol jalur khusus, diantaranya ada nama anak korban.
“Dan dia juga sprint seperti ini, bahwa nama anak saya sudah terdaftar di situ. Sayakan orang awam dan tidak mengerti, saya pikir anak saya sudah memang jebol, tapi saya tunggu tunggu, ternyata tidak ada, saya telepon besok lagi, saya telepon besok lagi, dikasihnya kami harapan.”
Pada 30 Oktober, Praka Rasidin Lembeng disebut menjumpai Lestina meminta uang sebesar Rp 1 Miliar karena sebelumnya ia juga sempat berjanji bisa meluluskan dua anak Lestina menjadi perwira karir di TNI.
Pada tanggal 31 Oktober korban menghubungi mereka menanyakan nasib tiga anaknya dan kembali dijanjikan. Nyatanya, nomor Praka Rasidin Lembeng mulai tak aktif lagi.
“Saya telepon lagi, katanya kasih aku waktu dua hari katanya. Saya bilang, kalo bisa bisa, kalau enggak bisa enggak gak apa-apa, besoknya gak aktif lagi hpnya. Itulah komunikasi terakhir sama Rasyidin Lembeng ini. Totalnya kerugiannya 4 Miliar.”