Tim tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) menambah koleksi medali emas dan perunggu di PON XXI/2024 melalui cabang petanque nomor ganda putra dan shooting putri di Sport Center USK, Banda Aceh pada Rabu (11/9).
Fa’id Aqdas Tamimi dan Muhammad Khairul berhasil keluar sebagai pemenang di final setelah mengalahkan tim tuan rumah bersama, Aceh yang diperkuat Nafis Ghazwan Dira dan Razul dengan angka 13-2.
Baca juga: Atlet Biliar Sumut Berhasil Raih Satu Medali Emas di PON 2024
Sumut sendiri berhasil menembus final setelah menyingkirkan wakil Sulawesi Utara dengan angka 12-10.
Sedangkan Aceh mengalahkan tim Jakarta di semifinal dengan skor 13-6. Medali Perunggu diperoleh oleh Sulawesi Utara dan Jakarta karena tidak ada pertandingan yang memperebutkan posisi ketiga.
Sedangkan Medali Perunggu diraih oleh Finalia Sinulingga di nomor shooting putri, dengan Emas diperoleh tim Jawa Tengah dan Perak oleh tim Jambi.
Headcoach Sumut, Ibrahim Sembiring mengatakan bahwa timnya harus menghadapi tim-tim kuat lainnya untuk meraih prestasi ini.
“Jadi DKI (Jakarta), Aceh adalah lawan yang luar biasa, hanya mungkin karena rezeki yang diberikan Tuhan jadi kita bisa meraih kemenangan,” ujarnya saat diwawancarai usai acara pengulangan medali.
Dalam kesempatan ini, Ibrahim juga mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap tim kontingen Sumatera Utara.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah dan KONI Sumatera Utara serta keluarga yang sudah mendoakan tim kontingen petanque Sumatera Utara dalam empat nomor ini kami sudah meraih satu Emas dan dua perunggu (shooting putri dan beregu putri) dan kami akan terus berjuang untuk Sumatera Utara,” ujarnya.
Sementara itu, Fa’id Aqdas bersyukur bisa mempersembahkan Emas pertama bagi Sumut di cabang petanque.
“Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, selama ini kami latihan dan perjuangan kami tidak sia-sia dengan ending yang cukup menyenangkan, terharu membawa Sumut juara dan bangga,” ungkapnya.
Sumut sendiri telah meraih tiga medali, satu Emas dan dua Perunggu, di cabang Petanque. Kontingen tuan rumah masih mencoba meraih medali di sejumlah nomor lain.
Permainan olahraga petanque merupakan olahraga tradisional asal Prancis yang sudah ada sejak sekitar 1907-an. Selain di Prancis, berbagai negara bekas jajahannya seperti Kamboja juga banyak yang memainkan permainan olahraga tersebut.
Petanque adalah permainan olahraga yang bertujuan melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu. Kaki pelempar yang berada di dalam lingkaran kecil yang sudah ditentukan itu harus melempar bolanya dengan jarak enam hingga 10 meter.
Baca juga: Tim Boling Ganda Putri Sumut Raih Medali Emas di Ajang PON 2024
Petanque dimainkan di tanah lapang atau rerumputan yang berukuran 4×15 meter. Secara teknis, olahraga tersebut lebih mengedepankan akurasi, strategi dan feeling dari para pemainnya.
Biasanya Petanque dimainkan selama beberapa jam. Pemenang adalah tim yang paling banyak mencetak skor. Skor ditentukan melalui seberapa banyak bola besi yang dilemparkan yang posisinya berdekatan dengan bola kayu.