Training Camp (TC) yang digelar untuk Tim Sepakbola Putra PON Sumut di Pulau Jawa telah berakhir. Rombongan tim telah bertolak menuju Medan pasa, Selasa (16/7/2024) kemarin.
Plt Asprov PSSI Sumut, Arya Sinulingga memberikan tanggapannya terkait berakhirnya TC yang digelar di Jawa untuk Tim Sepakbola Putra untuk PON 2024.
Sebelumnya program TC ke Jawa yang digelar juga tidak terlepas dari peranan Arya Sinulingga. Plt Asprov PSSI Sumut tersebut merencanakan sekaligus menjadwalkan program ujicoba dengan tim-tim diatas level PON Sumut.
Baca juga: Arya Sinulingga: Peluang Elkan Baggott Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Masih Terbuka
Lalu sejauh apa Arya melihat perkembangan tim dari awal masuk hingga TC di Jawa telah berakhir? Berikut pernyataan Arya Sinulingga secara lengkap.
Pada awalnya, Arya Sinulingga sedikit flashback pada saat kali pertama mengambil alih Tim Sepakbola Sumatera Utara untuk PON 2024.
“Ya inikan anak-anak ketika pertama kita memegang itukan masih ada potensi-potensi di Sumatera Utara untuk bisa masuk PON. Itu makanya kita bikin talent scouting lagi dan makanya kita minta Indra Sjafri yang memegang pelatih Timnas kita yang sudah teruji. Nah, hasilnya kemarin kita mulai TC di Sei Karang dan mereka inikan perlu diuji,” kata Arya.
“Ujian apa? Karena mereka ini butuh kompetisi sebenarnya, tapi kompetisinya gak mereka dapat. Rata-rata tim PON itu ikut Liga 3 di berbagai daerah. Nah di Sumatera Utara enggak tahu, ada anomali nggak dikasih ikut kompetisi. Akibatnya, mereka tidak punya jam terbang tanding yang benar, gak punya jam pertandingan di kompetisi. Karena beda ujicoba dengan kompetisi,” sambungnya.
Atas kesimpulan yang dikumpulkan tersebut, Asprov PSSI Sumut melalui Arya Sinulingga memutuskan untuk menerbangkan para pemain ke Jawa. Dengan tujuan memberi menit dan pengalaman bertanding yang berkualitas.
“Makanya kami bawa ke Jawa dan di Jawa kami harus cari klub-klub yang mau main dengan kita yang levelnya tinggi. Kenapa? Karena kalau mereka kalah atau seri dengan tim PON, maka mereka kan malu. Nah, kita cari klub-klub yang serius bertanding dengan kita karena nggak mau kalah. Seri pun gak mau. Supaya dapat kita dapat ajang kompetisi itu. Kalau level lawan ujicobanya sama, mereka tidak akan dapat ajang kompetisi. Kalau kalah bisa aja pemain-pemainnya santai aja tidak ada beban bermain. Tapi kalau dia misalnya tim Liga 1, Liga 2 tanding dengan PON kan, kalau seri atau kalah mereka gak mau,” terang Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga berahrap untuk memberi menit dan pengalaman bertanding berkualitas berjalan. Sehingga dengan proses dan progres yang sudah dirasakan para pemain akan mengangkat level pemain di PON 2024 nanti.
“Nah, selama proses di Jawa, beberapa kali kita tanding dengan Liga 1, Liga 2 bahkan Timnas, mereka sudah diuji. Diuji dengan lawan-lawan yang ngotot mainnya. Kemudian, anak-anak kita ini sudah terbiasa bermain dengan lawan-lawan diatasnya. Ini secara mental mereka sudah kuat dan kemarin itu mereka dapat dapat pertandingan keras. Fisik lawan hebat-hebat, ada pemain asingnya juga,” beber Arya.
Baca juga: Arya Sinulingga: PSSI Terus Perjuangkan Maarten Paes Bela Timnas Indonesia
“Jadi level mentalnya kita harapkan sudah naik. Nantinya, ketika mereka tanding di PON, mereka itu kapasitas mentalnya sudah berbeda. Mainnya lebih tenang, fisik lebih kuat, jadi mereka sudah siap tempur. Itu yang kita harapkan. Dan di sisa waktu yang ada ini program penguatan fisik dan ujicoba tetap dilakukan. Mudah-mudahan kita bisa menghadapi klub-klub disana atau tim PON lain yang datang ke Sumut,” pungkas Arya Sinulingga.