Tim drumband Sumatera Utara (Sumut) berhasil menjadi juara umum dalam pertandingan drumband Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lewat raihan tujuh medali emas dari total 17 nomor pertandingan.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, dalam keterangan yang diterima di Medan, Sumatera Utara, Selasa, mengapresiasi keberhasilan tim drum band Sumatera Utara itu.
Baca juga: Atlet Karate Sumut Raih Medali Emas di Nomor Kumite 84 Kg Putra
“Selamat kepada tim Sumatera Utara yang telah meraih tujuh medali emas. Rasa salut juga kepada Sumatera Utara sebagai tuan rumah yang telah menyiapkan ruang dan tempat dengan baik untuk pertandingan drumband ini,” kata dia.
Diketahui, Sumatera Utara berhasil meraih tujuh medali emas dari nomor pertandingan lomba berbaris jarak pendek (LBJP) 400 meter putri, 600 meter putri, 800 meter putra, 600 meter campuran, lomba ketahanan dan ketepatan berbaris (LKKB) 8.000 meter putra, 6.000 meter campuran, dan 8.000 meter campuran.
Sementara itu, peringkat kedua diduduki oleh tim drum band DI Yogyakarta dengan perolehan dua medali emas, lima perak, dan empat perunggu. Berikutnya, tempat ketiga diraih oleh tim drum band DKI Jakarta dengan perolehan dua medali emas dan tiga perak. Lalu peringkat keempat diraih oleh Aceh dengan perolehan dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.
Menurut Ronny, persaingan dalam cabang olahraga drum band PON 2024 ini cukup ketat.
“Saya lihat hasilnya mereka sangat pantas mendapatkannya. Persaingan cukup ketat karena kemampuannya merata. Semua dapat medali emas. Dewan juri juga butuh kejelian dalam menilai dan menentukan pemenang,” kata dia.
Sementara itu, pelatih tim drum band Sumut Novi Hardianto memberikan apresiasi kepada atlet-atletnya yang telah berhasil mewujudkan target tujuh medali emas itu.
Baca juga: Atlet Taekwondo Sumut Sumbang Emas dan Perunggu di PON 2024
“Kami tim pelatih bangga dengan penampilan anak-anak. Mainnya di semua nomor lepas dan maksimal. Hampir tidak ada kesalahan yang dilakukan anak-anak saat tampil,” ucap Novi.
Dia juga mengaku kagum dengan perjuangan anak asuhnya itu, terutama saat mereka tampil di nomor LKKB.
“Di nomor LKKB ini perlawanan dari kontingen lain sangat sengit, tapi anak-anak mampu menghasilkan emas,” ucap dia.