InversiSumut.id – Bakal calon gubernur Sumut, Nikson Nababan bertemu dengan ratusan warga Karo dalam acara Pesta Tahunan Gendang Guro-Guro Aron di Desa Lau Peradep, Kecamatan Laubaleng, Kab Karo. Dalam acara itu, Nikson pamerkan kinerjanya selama menjalani Bupati Tapanuli Utara (Taput).
Dalam acara tersebut, Nikson menyebutkan kehadiran dirinya untuk bersilaturahmi dan lebih dekat dengan masyarakat. Dalam kesempatan itu juga, ia bercerita mengenai keberhasilan dirinya dalam pembenahan infrastruktur desa saat pertama kali menjadi Bupati Taput.
Tak hanya itu, ia juga turut membenahi pelayanan kesehatan dan pendidikan, termasuk menambah satu bulan tunjangan bagi ASN yang tinggal di daerah terpencil.
Sementara itu, saat masa kepemimpinannya sebagai Bupati Taput, Nikson mengaku berhasil mengoptimalisasi lahan pertanian dengan sebanyak 6.000 hektare lahan tidur berhasil dimanfaatkan dan menghasilkan bagi masyarakat desa dan petani. Demikian juga soal pupuk, Nikson Nababan membuat kebijakan setelah panen baru dibayar.
“Petani kita sudah berhutang, jadi harus kita bantu secara intens. Itulah salah satu strategi untuk meningkatkan pertanian di Taput yang saya lakukan,” ungkap Nikson, Jumat (28/6/2024).
Dalam hal kesehatan, Nikson pun menyebut rumah sakit juga didorong dengan faskes yang layak dan memadai. Selain kesehatan, ia juga memberi perhatian dalam bidang pendidikan dengan menciptakan unggul dalam pendidikan formal dan informal.
Baca juga: Gerindra Sumut Dorong Teguh Santosa jadi Wakil Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024
“Sekolah unggulan harus kita ciptakan. Karena peserta didik kita ada yang unggul di formal, ada juga untuk informal,” sebutnya.
“Visi misi saya sudah saya terapkan Rp60 juta per desa untuk pembangunan fisik pada 2013, kemudian diadopsi oleh Pemerintah Pusat dengan menetapkan bantuan dana desa pada 2016,” ujar Nikson.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Taput ini juga menyebut keinginannya maju menjadi calon Gubsu karena melihat Sumut perlu dibenahi dan dilakukan pembangunan yang dimulai dari desa.
“Saya akan angkat pengalaman saya saat menjadi bupati Tapanuli Utara selama dua periode yang sudah 10 kali mendapatkan Prestasi WTP. Selain itu, saya akan meniadakan semua pungutan. Sumatera Utara akan kita ubah menjadi ‘semua urusan mesti urus tuntas’,” kata Nikson disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
Di desa itu, Nikson menitipkan salam untuk seluruh masyarakat Tanah Karo terutama warga Desa Lau Peradep. Ia juga meminta agar bersama-sama menolak politik uang.
“Harapan saya ke depan janganlah mau menjual suara kita. Di November ini saya harapkan terutama para tokoh-tokoh di daerah ini agar mencerdaskan masyarakat dan memilih calon yang sesuai dengan harapan,” ucap Nikson sembari berjanji akan kembali mengunjungi desa itu saat kampanye nanti.