InversiSumut.id – Salah satu aktivis 98, Muhammad Ikhyar Velayati menyebut Edy Rahmayadi selaku gubernur yang sering membuat kegaduhan di masyarakat. Hal ini diungkapkan setelah menanggapi pernyataan Edy Rahmayadi siap menghadapi menantu malaikat.
Ya, baru ini Edy Rahmayadi ditanya kesiapannya menghadapi Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. Ia mengatakan, jangankan menantu presiden, menantu malaikat pun siap dihadapi oleh dirinya.
“Saya sama siapapun, jangankan mantunya presiden, sama mantunya malaikat pun, kalau boleh kita lawan,” kata Edy di Gedung DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).
Ikhyar Velayati pun menanggapi perkataan mantan Gubernur Sumut itu. Ia mengatakan Edy Rahmayadi selalu membuat kegaduhan di masyarakat.
“Ucapan pak Edy Ramayadi memang seringkali offside dan selalu menimbulkan kegaduhan di masyarakat, jika pemimpin selalu mengeluarkan pernyataan yang membuat kegaduhan, kapan membangunnya,’ tegas Ikhyar di Medan, Kamis (13/06/24).
Ikhyar kemudian menuturkan beberapa kegaduhan yang sempat viral di masyarakat dampak dari pernyataan Mantan Gubernur Sumut Priode 2018-2023 itu.
“Banyak dan tiap tahun Pak Edy selalu melontarkan pernyataan yang membuat gaduh suasana, mulai dari pernyataannya pelatih tak boleh berkumis, sindirannya kepada warga Karo yang datang ke Jakarta membawa jeruk,” ungkap Ikhyar.
Ikhyar juga menyebut perseteruan Edy Rahmayadi dengan pelatih PON Cabang olah raga Bilyar yang bernama Khoiruddin alias coki juga sempat membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
Baca juga: Gerindra Sumut Tanggapi Pernyataan Edy Rahmayadi soal Siap Menghadapi Menantu Malaikat
Tidak hanya itu, Ikhyar juga mengingatkan pernyataannya kontroversi Edy Rahmayadi yang mengaku pernah mengkonsumsi narkoba jenis kokain dengan alasan sekedar mencoba.
“Belum lagi perseteruannya dengan pelatih PON Cabang olah raga Bilyar yang bernama Khoiruddin alias coki, saat itu Edy menjewer dan menyebut kata sontoloyo kepada Coki,” ujar Ikhyar.
“Kemudian pernyataannya yang menyulut kontroversi saat pak Edy mengatakan pernah mengkonsumsi narkoba jenis kokain dengan alasan sekedar mencoba dan ingin mengetahui rasanya,” tutur Ikhyar.
Ikhyar juga mengatakan Edy Rahmayadi pernah membuat pernyataan di luar kapasitasnya sebagai Gubernur. Hal itu juga dinilai sangat membuat kegaduhan di tengah masyarakat dan bahkan dapat merusak hubungan negara.
“Waktu itu Edy bilang dia akan menyerang Ukraina jika jadi Presiden Rusia, dan pernyataannya ini langsung di respon oleh Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, karena pernyataan tersebut berpotensi menganggu hubungan kedua negara (Indonesia-Ukraina),” jelas Ikhyar.