Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan underpass Gatot Subroto di Kota Medan, Sumatera Utara. Pembangunan underpass ini ditargetkan selesai pada 19 September 2024 dengan menelan biaya sebesar Rp 217,8 miliar.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan keberadaan underpass ini sudah sangat dinantikan masyarakat.
Baca juga: Agus Fatoni Gantikan Hassanudin jadi Pj Gubernur Sumatera Utara
Pasalnya, pembangunan underpass ini dapat mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah, yakni Jalan Gatot Subroto-Jalan Binjai Raya yang merupakan bagian dari segmen jalan nasional di perkotaan Kota Medan dengan Jalan Ring Road-Jalan Asrama.
Selain itu, proyek tersebut dapat berfungsi sebagai konektivitas antar wilayah agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
Dengan konektivitas yang semakin lancar, dia berharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/6/2024).
Basuki menyebut hingga 10 Juni 2024, progres konstruksinya telah mencapai 48,85% dengan lingkup pekerjaan meliputi pembangunan diafragma wall setebal 80 cm, pekerjaan tiang bor beton dengan diameter 800 mm, dan perkerasan beton semen menggunakan paver setinggi 30 cm.
“Pembangunan underpass Gatot Subroto akan menambah kapasitas jalan dari semula dua lajur menjadi empat lajur. Dengan dibangunnya underpass ini diharapkan arus lalu lintas dari Kota Medan menuju Binjai maupun menuju jalur Lintas Sumatera Medan-Tebing Tinggi tidak mengalami hambatan atau kemacetan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Utara, Junaidi mengatakan pihaknya terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak karena tidak ada penutupan jalan. Hal ini dilakukan demi kelancaran selama proses konstruksi underpass.
“Kami juga menjalin komunikasi dengan Lembaga Adat di sini untuk meminta masukan mengenai ornamen apa yang bisa digunakan, ornamen khas Sumatera Utara, termasuk dukungan dari para stakeholder, dari Pemprov, Walikota, dan instansi terkait. Kami juga memohon bantuan kepada masyarakat agar setelah selesai dapat dijaga bersama,” katanya.
Simpang Gatot Subroto merupakan salah satu simpul kepadatan lalu lintas di Kota Medan yang menjadi titik temu arus kendaraan dari Medan menuju Binjai dengan Jalan Ring Road menuju Lintas Sumatera Medan-Tebing Tinggi dan Jalan Asrama menuju Gerbang Tol Helvetia (Tol Medan-Binjai).
Baca juga: Pj Gubernur Sumut Hassanudin Akan Menjabat Pj Gubernur NTB
Pembangunan Underpass Gatot Subroto mulai dikerjakan sejak tanggal kontrak 26 September 2023 dengan panjang 750 meter. Adapun galian strukturnya menggunakan Mesin Hydraulic Grab untuk dinding diafragma.