Eksekusi lahan dan bangunan di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (11/7/2024), ricuh. Dalam peristiwa tersebut, satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dibakar oleh massa.
“Benar (mobil Damkar dibakar) waktu ngepam (melakukan pemadaman) ada penertiban. Jadi, pada saat itu, kita masuk itu sudah terjadi lempar-lemparan, awalnya kacanya duluan yang pecah, kemudian massa maju sambil melemparkan seperti bom molotov,” kata Kasi Pengendalian Operasi dan Komunikasi Pemadaman Deli Serdang, Donny.
Baca juga: Polda Sumut Telah Memeriksa 28 Saksi dalam Kasus Kematian Wartawan di Karo
Lebih lanjut Donny menjelaskan, mobil pemadam kebakaran pada awalnya datang untuk memadamkan api yang dibuat massa dengan membakar ban.
“Saat kami tiba untuk memadamkan api, situasi sudah tidak terkendali dengan lemparan batu dan bom molotov dari massa,” ungkap Donny.
Menurutnya, mobil pemadam kebakaran menjadi sasaran utama karena berada di garis depan saat hendak memadamkan api.
“Ketika unit kami sampai di lokasi, kami langsung diserang,” tambahnya.
Kerusuhan ini menyebabkan lima petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka akibat serpihan kaca.
“Petugas kami yang berada di dalam mobil terkena serpihan kaca meskipun tidak ada yang terluka parah,” jelas Donny.
Ditempat terpisah, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Satpol PP Deli Serdang, M Awal Kurniawan mengatakan, ada puluhan bangunan tak berizin yang ditertibkan hari ini.
“Hari ini dilaksanakan pembongkaran terhadap beberapa gudang dan pagar yang tak memiliki izin bangunan, berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG),” katanya kepada wartawan.
Baca juga: 44 Terdakwa Kasus Narkoba di Sumut Dituntut Hukuman Mati
Sementara itu, Kepala Bagian Ops Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahaean menyampaikan, ada puluhan personel gabungan yang dikerahkan untuk penertiban.
“Ada 600 personel lebih yang diturunkan hari ini, gabungan dengan Satpol PP dan TNI,” pungkasnya.