Gempa tektonik mengguncang Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu (23/6/2024) dini hari. BMKG mencatat gempa beruntun sejak dini hari-pagi ini terjadi sebanyak 52 kali.
“Peta sebaran gempa bumi Samosir 23 Juni update hingga jam 08.00 WIB terjadi 52 kali,” kata Kepala BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho kepada wartawan.
Baca juga: Kasus DBD di Sumut Meningkat di Triwulan I Tahun 2024
Ia menjelaskan kekuatan gempa yang terjadi sebanyak 52 kali ini memiliki kekuatan magnitude 1,6 hingga 3,9. Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di daerah Pangururan-Samosir dengan skala intensitas III MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” ujar Hendro.
Gempa 52 kali terjadi mulai terjadi Sabtu 22 Juni 2024 sekitar pukul 23.00 WIB hingga Minggu pagi pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan skala waktu, intensitas paling tinggi terjadi pada pukul 00.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB, dengan jumlah gempa sebanyak 16 kali, kemudian pukul 02.00- 03.00 WIB berjumlah 10 kali, pukul 01.00 – 02.00 WIB berjumlah 9 kali dan pukul 07.00-08.00 WIB berjumlah 5 kali gempa.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra pada segmen Renun,” ucap Hendro.
Aktivitas kegempaan di Samosir seperti ini bukan kejadian pertama kali, sebelumnya pernah juga cukup aktif di Samosir. Hal ini disebabkan adanya keberadaan sesar aktif di daerah ini.
“Untuk saat ini BMKG masih terus memantau untuk analisa lebih lanjut,” ungkap Hendro.
Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Deli Serdang, 2 Orang Tewas
BMKG Medan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tukasnya.