Seorang pria bernama Pendi Saragih (50) ditembak orang tak dikenal (OTK) saat tengah duduk di salah satu warung kopi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Peluru tersebut mengenai kepala Pendi, hingga dirinya harus menerima empat jahitan.
“Korban mengalami luka pada bagian kepala dengan kedalaman 0,8 cm dan telah diberikan tindakan medis berupa empat jahitan pada luka tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Luthfi, Selasa (28/5/2024).
Ghulam menyebut korban sempat dilarikan ke Puskemas Tigarunggu usai peristiwa penembakan itu. Setelah mendapatkan perawatan, korban diperbolehkan untuk pulang.
“Korban telah mendapat perawatan medis dari Puskesmas Tigarunggu dan terhadap korban tidak dirawat inap,” sebutnya.
Lebih lanjut Ghulam mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki pelaku dan motif penembakan itu. Sejauh ini, kata Ghulam, sudah ada lima saksi yang diperiksa. Dia juga belum bisa memastikan berapa orang pelaku yang terlibat dalam penembakan itu.
“Untuk pelaku sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan. Keterkaitan pengendara mobil dengan pengendera sepeda motor masih didalami. Saat ini, motif belum diketahui karena keterangan korban bahwa korban tidak pernah ada masalah serius dengan orang lain. Hari ini kami bersama Labfor Polda tengah menyelidiki untuk menentukan jenis peluru dan alat yang dipergunakan,” ujarnya.
Saat pihak kepolisian menerima laporan kejadian itu langsung menuju lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas juga mengecek CCTV dan memeriksa sejumlah saksi.
“Hasil olah TKP menunjukkan arah peluru menuju pintu besi warung kelontong yang bersebelahan dengan warung kopi tersebut. Tim Opsnal berhasil menemukan pecahan proyektil di dalam kardus minuman,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Ghulam, pelaku menembak korban dari jarak 10 meter. Pelaku tersebut diduga datang dengan mengendarai mobil pikap dan sepeda motor.
“Dari penyelidikan awal, jarak penembakan diperkirakan sekitar 10 meter dari tempat korban dan saksi-saksi duduk. Pelaku diduga menggunakan satu mobil pikap L300 dan satu sepeda motor, tetapi nomor plat kendaraan tidak diketahui. Hingga saat ini, motif penembakan masih belum diketahui,” pungkasnya.