Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Bendungan Lau Simeme yang berlokasi di Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatra Utara dapat mengurangi banjir khususnya di wilayah Medan. Hal itu disampaikannya saat meresmikan Bendungan Lau Simeme, Rabu (16/10/2024).
“Bendungan ini bisa mengurangi, bisa mereduksi banjir di Kota Medan, di Deliserdang,” kata Jokowi. Jokowi berkata demikian mengingat Lau Simeme memiliki luas area genangan 125,84 hektare dan didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Stadion Utama Sumut di Deli Serdang
Dengan volume tampung air sebanyak 21 juta meter kubik, Bendungan Lau Simeme disebut dapat menadah lebih banyak air hujan sehingga banjir di Medan dan Deli Serdang akan lebih dapat dikendalikan.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan bahwa Bendungan Lau Simeme akan menjadi sumber air untuk wilayah Medan dan Deliserdang.
“Juga tentu saja untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar sini,” tambahnya.
Lau Simeme sendiri merupakan satu dari 61 bendungan proyek strategis nasional yang ditarget dapat dibangun pemerintah sepanjang 2014-2024. Pembangunan bendungan ini dimulai sejak 2017 di bawah arahan langsung Kementerian PUPR, dengan menggunakan anggaran dari APBN hampir Rp1,7 triliun.
Sepanjang 10 tahun terakhir hingga jelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi pada 20 Oktober mendatang, mantan Wali Kota Solo ini telah meresmikan 47 bendungan. Lau Simeme merupakan bendungan ke-47 yang diresmikan Jokowi pada Rabu (16/10/2024).
Jokowi pun berharap dampak keberadaan Bendungan Lau Simeme, terutama dalam hal mengendalikan banjir di Medan dan Deli Serdang, dapat dirasakan masyarakat.
“Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatra Utara,” lanjutnya. Senada, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan bahwa keberadaan Bendungan Lau Simeme akan berdampak pada kehidupan masyarakat.
Terlebih mengingat tujuan utama pembangunan bendungan, yakni pengendalian banjir yang jadi langganan di Medan-Deli Serdang maupun sebagai penyuplai air baku. Fatoni berharap masyarakat turut serta menjaga bendungan agar dapat menjalankan fungsinya.
“Ini kita jaga sama-sama, kita harap bisa bertahan hingga lama, sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat hingga anak cucu kita nanti,” ucap Fatoni.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogya mengatakan, keberadaan Bendungan Lau Simeme akan menekan hingga 40% debit banjir di Kota Medan.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Kuala Tanjung-Parapat, Akses ke Danau Toba Kian Cepat
Dia menyebut bahwa sebagai pengendalian banjir di Medan, PUPR akan memfungsikan floodway (kanal banjir) yang menghubungkan Sungai Deli dan Sungai Percut. Pihaknya juga berencana akan memulai pembangunan floodway Sei Sikambing-Belawan.
“Sehingga air yang di Sungai Deli akan kita kurangi lewat floodway menuju ke Percut dan floodway menuju ke Belawan, sehingga daerah yang di Kota Medan, yang mengalami banjir akan kita atasi,” kata Arthur.