InversiSumut.id – Pihak keluarga berikan bantahan terkait Prada Prima Sale Gea meninggal dunia akibat bunuh diri. Mereka pun meminta agar pihak berwajib menyelidiki kasus kematian Prada PS sampai tuntas.
Lewat pemilik akun Facebook Sarani Gea yang mengaku kakak dari Prada PS meminta agar meminta keadilan terkait kematian adiknya. Ia pun membantah adiknya meninggal dunia akibat bunuh diri.
Sarani Gea menjelaskan, pihak keluarga tidak mendapat foto atau video bukti jenazah meninggal di TKP. Pada saat itu, anggota kesatuan Prada PS bernama EY Gea melakukan video call dengan keluarga, saat itu jenazah Prada PS telah diletakkan di atas meja Klinik Kesatuan Yonkes 1 Kostrad Bogor.
Lebih lanjut, Sarani mengatakan salah satu pihak kesatuan Yonkes 1 Kostrad kini menunjukkan sebuah foto yang memperlihatkan Prada PS meninggal di TKP. Namun, foto itu tidak diberikan dikirim ke pihak keluarga dengan alasan masih dalam penyelidikan.
Sarani mengatakan, dalam foto yang ditunjukkan terlihat leher bagian atas Prada PS dililit tali. Sedangkan bila dilihat langsung dari jenazah, bekas lilitan terlihat di leher bagian tengah melingkar ke leher bagian belakang.
“Sedangkan bekas lilitan pada leher jenazah terdapat pada leher bagian tengah melingkar sampai ke leher bagian belakang,” kata Darani Gea seperti dikutip Inversi Sumut dari akun Facebooknya, Sabtu (08/06/24).
Lebih lanjut, ia mengatakan hingga saat ini pihak keluarga belum mendapatkan dokumen apapun dari Kesatuan Yonkes 1 Kostrad mengenai serah terima jenazah dengan pihak keluarga.
Ia juga meminta publik agar tidak mempercayai informasi yang mengatakan adiknya meninggal akibat bunuh diri. Ia menegaskan, pihak keluarga sedang mengawal penyelidikan penyebab kematian Prada PS.
Baca juga: KASAD Maruli Simanjuntak Buka Suara Soal Kematian Prajurit Kostrad Asal Nias yang Diduga Bunuh Diri
Sebelumnya dilaporkan, Prada PS ditemukan tak bernyawa di Kamar OB Rumah Sakit lapangan Yonkes 1/YKH/1 Kostrad di Jalan Cimandala Raya, Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Selasa (4/6/2024) dini hari.
Kepala Penerangan Kostrad Kolonel (Inf) Hendhi Yustian Danang Suta membenarkan peristiwa tersebut. Namun, saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Prada PS.
“Memang benar ada anggota yang meninggal. Hari ini tim investigasi masih melakukan penyelidikan tentang penyebab meninggalnya,” kata Hendhi, Jumat (7/6/2024).
Dalam laporan disebut bahwa Prada PS ditemukan meninggal dunia dalam keadaan leher terlilit kabel listrik di dalam sebuah kamar rumkit lapangan.
Prajurit piket awalnya curiga karena kondisi kamar dalam keadaan gelap. Ia kemudian mendobrak pintu.
Hendhi mengatakan bahwa jasad Prada PS telah dipulangkan ke kampung halaman di Nias, Sumatera Utara.
“Almarhum sudah diantar kembali ke daerahnya. Untuk proses (penyelidikan) masih berlanjut dalam rangka mencegah terulang kembali,” kata Hendhi.