Kebakaran hutan dan lahan di Pulau Samosir, Sumatera Utara sejak Minggu (14/7/24) kemarin hingga kini belum dapat dikendalikan. Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Sumatera mencatat sedikitnya ada 300 hektar hutan dan lahan yang terbakar dan belum dapat memastikan penyebab kebakaran.
“Informasi dari teman-teman di lapangan sudah capai 300 hektar, Desa Limbong sudah padam,” ucap Kepala Seksi Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumatera, Syamsudin kepada wartawan, Senin 15 Juli 2024.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Toilet Penginapan Samosir
Syamsudin mengungkapkan proses pemadaman terus dilakukan tim gabungan di lokasi kebakaran. Kendala dihadapi petugas, lokasi kebakaran yang terjal. Sehingga tidak mampu terjangkau secara keseluruhan dan membahayakan keselamatan petugas.
“Kendala pemadaman kultur tinggi, kita tidak bisa mencapai ke atas ya. Takut terjadi yang bahayakan teman-teman di lapangan,” kata Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan pihaknya bersama stekholder terkait, sudah melakukan pencegahan kebakaran sedini mungkin, dengan melakukan tindakan preventif, patroli pencegahan, dan patroli terpadu.
“Ada beberapa faktor kebakaran itu. Tapi, 99 persen aktivitas manusia. Kita belum bisa menilai, apakah itu aktivitas wisata yang memancing yang membuang puntung rokoknya atau masyarakat membakar sampah terjadi loncatan api lahan baru atau tanaman baru untuk ternaknya,” jelas Syamsudin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut, Yuliani Siregar menjelaskan berdasarkan keterangan dan informasi dari masyarakat anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Gerbang Berkumis, kebakaran itu terjadi pada Minggu siang, 14 Juli 2024, sekitar pukul 13.00 WIB.
“Titik koordinat lokasi Karhutla adalah N : 02°34′,13″ E: 098°39’23”. Untuk proses pemadaman api melibatkan personel KPH Wil XIII Doloksanggul, Polres Samosir, TNI di Kabupaten Samosir, Pemadam Kebakaran Samosir, BNPB Kabupaten Samosir,” katanya.
Yuliani mengungkapkan kondisi lokasi kebakaran tersebut, terjal dan berbukit. Sehingga tidak ada akses menuju titik api terbesar. Hal itu, membuat petugas gabungan melakukan pemadaman secara optimal.
Baca juga: Kereta Api Tabrak Mobil di Deli Serdang, 2 Orang Meninggal Dunia
“Melakukan pemadaman bersama damkar dan pemapas api. Tim saat ini, sedang berjaga dan memasuki lokasi yang berpotensi terjadi penyebaran,” kata Yuliani.
Kebakaran hutan lindung di kawasan atau perbukitan Danau Toba, di Kabupaten Samosir ini pun, viral di media sosial.