Dua anggota Basarnas Medan, Sumatera Utara, Tengku Rahmat Syahputra dan Dodi Prananta, ditemukan meninggal dunia setelah delapan hari pencarian.
Jenazah keduanya ditemukan pada Rabu (24/10/2024) di bendungan PLTA, Desa Rihtengah, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo.
Baca juga: 2 Anggota Basarnas yang Hilang di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
Kronologi hilangnya Rahmat dan Dodi bermula ketika Kantor Basarnas Medan menerima laporan tentang seorang warga bernama Jesplinta Sebayang yang tenggelam di Sungai Lau Biang, tepatnya di Desa Limang, pada Senin (14/10/2024).
Tim SAR yang terdiri dari enam personel dikerahkan dan tiba di lokasi pada Selasa (15/10/2024) malam.
Pada Rabu (16/10/2024) pagi, empat anggota tim SAR bersama dua warga setempat memulai pencarian dengan menyusuri Sungai Lau Biang menggunakan perahu karet.
Namun, saat pencarian berlangsung, perahu yang digunakan tim mengalami kecelakaan dan terbalik, mengakibatkan seluruh penumpang, termasuk anggota tim, dinyatakan hilang.
Sekitar pukul 17.00 WIB pada hari yang sama, salah satu anggota Basarnas yang terseret arus, Robbi Daniel (29), ditemukan selamat.
Tak lama kemudian, dua warga yang juga berada di perahu ditemukan dalam keadaan selamat.
Pada Kamis (17/10/2024) siang, satu anggota Basarnas lainnya, Jerri Novanda (33), juga ditemukan dalam kondisi selamat.
Namun, pencarian masih berlanjut untuk dua anggota Basarnas, Rahmat dan Dodi.
Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Setelah pencarian yang panjang, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Kantor SAR Medan, relawan, TNI, Polri, dan masyarakat, berhasil menemukan kedua anggota SAR yang sebelumnya dinyatakan hilang dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Kutabuluh, AKP P Hutahean, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon pada Kamis (24/10/2024) pagi, menjelaskan bahwa kedua korban ditemukan di bendungan PLTA.
“Benar, dua korban yang kita cari telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada jam 17.00, Rabu semalam,” ujarnya.
Baca juga: Ini Identitas Mayat Wanita yang Ditemukan Dalam Tas di Karo
Kedua jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit. lalu diserahkan kepada pihak keluarga di Medan.
Dengan ditemukannya dua tim Basarnas yang dinyatakan hilang ini, tim SAR gabungan menutup pencarian dengan duka mendalam, di mana personel SAR Kantor SAR Medan gugur dalam misi kemanusiaan di Kabupaten Karo.