Anggota TNI di Medan, Sumatra Utara, diserang dan dibacok 20 anggota geng motor pada Minggu (4/8/2024), sekitar pukul 03.20 WIB.
Korban adalah Prada Defliadi, prajurit Batalyon Infanteri 100 / Prajurit Setia Kodam I Bukit Barisan. Saat itu, Prada Defliadi sedang nongkrong dengan delapan personel TNI lainnya.
Baca juga: Anggota Geng Motor di Medan Keroyok hingga Bacok Anggota TNI, 1 Pelaku Ditangkap
Atas penyerangan dan pembacokan yang dilakukan geng motor kepada anggota TNI di Medan, berikut sejumlah fakta-faktanya sebagaimana dirangkum oleh Inversi.
1. Dikeroyok di Medan Petisah
Peristiwa sadis itu beredar di media sosial (medsos). Dilihat dari video yang beredar, Senin (5/8/2024), pria diduga personel TNI itu tengah berada di dalam mobil. Kepala, wajah hingga tangannya penuh luka dan diperban.
Unggahan tersebut menyebutkan oknum TNI tersebut berinisial Prada Defliadi, personel Yonif 100/PS. Ia keroyok pada Minggu (4/8) dini hari di kawasan Medan Petisah, Kota Medan.
“Saat tengah asyik bersantap, mereka didatangi oleh sekitar 20-an orang menggunakan sepeda motor. Tanpa basa-basi, kawanan tersebut langsung menyerang membabi buta. Bentrok fisik pun tak terhindarkan. Akibat perseteruan tersebut, Prada D terkena bacokan di bagian kepala, mata dan tangan,” demikian narasi unggahan itu.
2. Diserang Geng Motor
Kodam I/BB pun buka suara terkait penganiayaan terhadap anggotanya tersebut. Korban diketahui bernama Prada Defliadi, anggota Yonif 100/PS. Ia diserang oleh geng motor.
“Pelaku Geng Motor SL atau Simple Life ormas,” kata Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian, Senin (5/8/2024).
3. Korban Diserang Saat Makan
Rico menjelaskan saat kejadian, korban tengah makan di warung pinggir jalan. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Medan Petisah, Minggu (4/8) sekira pukul 04.00 WIB.
Tiba-tiba, sekitar 20 orang geng motor tersebut mendatangi korban dan langsung menyerang korban.
“Mereka didatangi oleh sekitar 20 orang geng motor. Mereka menyerang anggota secara membabi buta,” sebutnya.
4. Kondisi Prada Defliadi usai Penganiayaan
Prada Defliadi dan teman-temannya sempat melakukan perlawan terhadap geng motor tersebut. Namun nahas, ia terkena bacokan di bagian kepala, tangan dan mata. Akibat luka tersebut, Prada D pun langsung dilarikan ke RS Bunda Thamrin, Medan.
“Anggota melakukan perlawanan dan satu orang anggota atas nama Prada Defliadi terkena bacokan di bagian kepala, mata, dan tangan,” pungkasnya.
Usai mendapat perawatan, saat ini kondisi Prada Defliadi sadar dan sedang dirawat intensi di RS Putri Hijau.
“Kondisi Prada Defliadi sadar dan masih dalam perawatan di RS Putri Hijau,” kata Rico.
Rico menyebut yang terluka hanya Prada Defliadi, sedangkan delapan anggota TNI lainnya tidak mengalami luka-luka. “Hanya satu orang saja, yang lain aman,” sebutnya.
5. Geng Motor Mabuk
Kapendam I/BB Konolen Rico Siagian juga menyebut para pelaku geng motor tersebut dalam kondisi mabuk saat menyerang Prada Defliadi dan kawan-kawan.
“Mereka datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh kesembilan anggota tersebut adalah musuh mereka,” kata Rico, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Hendak Tawuran, 45 Orang Geng Motor di Medan Ditangkap Polisi
Saat itu Prada D sedang bersama sembilan anggota TNI lainnya sedang makan di lokasi. Tiba-tiba 20 orang geng motor datang dengan dua mobil dan beberapa sepeda motor lalu menyerang para personel TNI tersebut menggunakan senjata tajam.
“Geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian mereka kabur dari lokasi angkringan tersebut,” ujarnya.