InversiSumut.id – Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya minta Wali Kota Medan, Bobby Nasution agar menawarkan lahan Kemenhub ke investor untuk dibangun rumah sakit dan hotel. Hal ini bertujuan agar lahan Kemenhub dapat produktif.
“Kita masih punya lahan di sini. Oleh karenanya nanti Pak Wali Kota, kalau ada pihak yang mau kerjasama, tolong hubungi kita, seperti membangun kantor, rumah sakit, hotel, supaya lahan yang dimiliki negara melalui Kementerian Perhubungan ini begitu produktif,” ujar Budi Karya usai meninjau Terminal Tipe A Amplas, Kota Medan, Jumat (28/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution mengatakan Pemerintah Kota Medan akan memastikan proyek nasional di Medan berjalan dengan lancar.
“Oleh karena itu, kami dari Pemko Medan tetap menyampaikan komitmen agar seluruh proyek, seluruh pekerjaan di tingkat nasional yang ada di Kota Medan ini lah kita support,” katanya.
Termasuk, kata Bobby, penggunaan lahan untuk pembangunan Depo untuk BRT.
“Termasuk tadi Depo, ini juga kita berikan lahan dari Pemko Medan, untuk pembangunan depo nanti,” katanya.
Baca juga: Tegas! Bobby Nasution Minta Jukir di Medan yang Bermain Judi Online Segera Dipecat
Seperti diketahui, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Amplas di Jalan Panglima Denai, Kota Medan, Jumat (28/6/2024).
Usai meninjau, Menteri Budi Karya mengatakan Terminal Amplas termasuk yang terbaik di Indonesia.
“Terminal Amplas adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Saya lihat tadi dari kepala terminal melaporkan ada lonjakan yang luar biasa dari jumlah bis dan jumlah penumpang,” ujar Budi Karya.
Dikatakan Budi, dengan pelonjakan jumlah bis dan penumpang, keputusan membangun Terminal Amplas merupakan keputusan yang tepat.
“Ini menunjukkan keputusan kita untuk menjadikan Amplas sebagai terminal adalah keputusan yang tepat karena kita tahu juga bahwa pergerakan antar kota di Sumut, Aceh, Riau itu banyak sekali,” katanya.
Dikatakan Budi, dirinya berharap ada peningkatan pelayanan di Terminal Amplas. Termasuk nantinya akan ada pengoperasian depo yang memiliki charging station untuk bus listrik.
“Tadi saya habis meninjau satu bis yang tujuannya Dumai. 12 jam dari sini. Kita pandang ini sebagai suatu kegiatan yang baik dan saya harapkan peningkatan pelayanan semakin baik ke depannya,” pungkasnya.