Prada D, Anggota TNI Yonif 100/PS diserang dan dibacok sekitar 20 orang anggota geng motor di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Salah satu pelaku telah ditangkap.
“Setelah kejadian, beberapa identitas pelaku sudah diketahui dan satu orang pelaku sudah diamankan dari rumah yang bersangkutan atas nama DM,” kata Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian, seperti dilansir Inversi, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Hendak Tawuran, 45 Orang Geng Motor di Medan Ditangkap Polisi
Rico mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani oleh Polrestabes Medan. Dia menyebut pelaku yang ditangkap juga telah diserahkan ke Polrestabes.
“Permasalahan ini sudah diserahkan ke pihak polrestabes dan pelaku DM sudah diserahkan juga ke pihak kepolisian. Pelaku-pelaku yang lain sedang dilakukan pengejaran oleh Polrestabes dan TNI,” sebutnya.
Rico menyebutkan ada sekitar 20 orang yang melakukan penyerangan kepada korban. Para pelaku ini merupakan geng motor salah satu ormas. Peristiwa itu terjadi di angkringan Simpang SIB, Kecamatan Medan Petisah Minggu (4/8) dini hari.
“Pelaku Geng Motor SL atau Simple Life ormas. Mereka datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh kesembilan anggota tersebut adalah musuh mereka,” kata Rico.
Berdasarkan data yang diperoleh, peristiwa penganiayaan itu bermula saat korban usai piket bersama 8 orang rekannya hendak membeli makanan di warung yang berada di Jalan Guru Patimpus, Kota Medan.
Tak lama kemudian, datang gerombolan geng motor berjumlah sekitar 20 orang. Pelaku mengendarai dua mobil dan 5 unit sepeda motor.
Tanpa alasan jelas, para pelaku yang diduga masih berusia muda itu coba mencari lawan pada malam itu. Para pelaku pun menghampiri prajurit TNI yang berasal Yonif 100/PS.
Baca juga: 12 Anggota Geng Motor di Deli Serdang Ditangkap Polisi
Sempat terjadi cekcok adu mulut antara prajurit TNI dan kawanan geng motor. Korban sempat memberitahu bahwa mereka adalah anggota TNI.
Namun, korban tak dihiraukan. Pelaku langsung melakukan penganiayaan dengan memakai senjata tajam atau sajam untuk membacok Prada D.