Delapan rumah warga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kebakaran. Dalam peristiwa itu, pasangan suami istri (pasutri) yang telah lanjut usia (lansia) dilaporkan tewas.
Kapolsek Juhar AKP A Nainggolan mengatakan kebakaran itu terjadi di Desa Buluh Pancur, Kecamatan Juhar, kemarin sore. Adapun pasutri itu adalah Bowoaru Waruwu (61) dan Norma Ndraha (61).
Baca juga: 3 Unit Rumah Terbakar di Lau Baleng, Satu Orang Meninggal Dunia
“Insiden tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan delapan rumah terbakar. Korban meninggal adalah pasangan suami istri,” kata AKP A Nainggolan, Kamis (25/7/2024).
Nainggolan menyebut kebakaran itu diduga berasal dari rumah sekaligus warung sembako korban Bowoaru Waruwu. Di warung tersebut, korban juga berjualan minyak pertalite dan gas.
“Warung tersebut menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti gas dan minyak pertalite,” jelasnya.
Kebakaran itu awalnya diketahui warga usai mendengar teriakan korban. Pada saat itu, api telah membesar dan membakar rumah korban.
Warga sekitar pun langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya hingga bisa dipadamkan. Namun, nahas, kebakaran juga merambat ke tujuh rumah warga lainnya.
“Kami bersama warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Setelah api padam, diketahui bahwa Bowoaru Waruwu dan istrinya turut terbakar dan meninggal dunia,” kata Nainggolan.
Baca juga: 57 Adegan Diperagakan Dalam Rekonstrusi Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Nainggolan menyebut pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengambil sampel barang bukti. Saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. Namun, kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
“Kami dan Satreskrim Polres Tanah Karo akan berkoordinasi dengan pihak Labfor Polda Sumut untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran. Selain itu, jenazah kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” pungkasnya.