Pulau Sibandang yang berada di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), masuk dalam nominiasi 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
ADWI sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI, setiap tahunnya yang diikuti oleh beberapa desa wisata yang ada di Indonesia.
Pada tahun 2024, Pulau Sibandang menjadi satu-satunya perwakilan dari Sumatera Utara (Sumut) yang masuk nominasi 50 besar ADWI, bersaing dengan 6.016 desa wisata yang mendaftar dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Danau Toba Sebagai Lokomotif Pembangunan Pariwisata Sumut
Atas raihan yang diperoleh Pulau Sibandang masuk nominasi 50 besar ADWI 2024, Kepala Dinas Pariwisata Taput, Sasma Hamonangan Situmorang pun mengucapkan kepada Parekraf karena telah diberikan kesempatan dan kepercayaan masuk nominasi.
“Terima kasih kepada Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang pada ADWI 2024 telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada Desa Wisata Kawasan Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, masuk dalam nominasi 50 besar. Semoga ini menjadi motivasi kuat untuk kemajuan pariwisata Tapanuli Utara,” kata Sasma.
Pulau Sibandang sendiri, terdiri dari 3 desa, yakni Sibandang, Sampuran dan Desa Papande, sebagimana tertuang dalam Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 33 Tahun 2023 tentang Penetapan Kawasan Pedesaan Berbasis Geowisata Pulau Sibandang Kecamatan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara.
Pada Desember 2023 kawasan Pulau Sibandang telah meraih juara 3 Kampanye Sadar Wisata 5.0 Desa Wisata tingkat nasional kategori kelembagaan dan diberikan Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno.
Lanjut Sasma Situmorang, akan ada banyak manfaat yang diperoleh dengan ADWI yang diselenggarakan Kemenparekraf.
Desa wisata akan menjadi binaan dari Kemenparekraf RI dan direncanakan akan dihadiri Menteri Parekraf RI. Kemudian dana CSR dari BUMN dapat dikucurkan ke Pulau Sibandang.
Sejalan dengan Pprogram Kampanye Sadar Wisata 5.0 oleh Kementerian Parekraf RI yang telah di lakukan di Kawasan Pulau Sibandang, juga banyak hal yang berdampak dari program tersebut.
Salah satunya adalah perubahan mental masyarakat yang semakin terbuka terhadap pariwisata, koordinasi lintas stakeholder di pemerintah daerah yang semakin seirama dalam pengembangan pariwisata khususnya di Pulau Sibandang.
Serta banyaknya kerja sama dari akademisi, yayasan nirlaba dan komunitas lokal yang memiliki visi yang sama yakni pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Kawasan Perdesaan Berbasis Geowisata Pulau Sibandang Kecamatan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca juga: Event Budaya ‘Gelar Melayu Serumpun’ Dinilai Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
“Besar harapan kami, program ini terus dilanjutkan dan menjadi program yang menginspirasi program-program Pariwisata lainnya, yang mengedepankan aspirasi masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan destinasi wisata di daerah yang memiliki potensi pariwisata,” ujarnya.
Sasma Situmorang mengucapkan terima kasih banyak kepada Kepala Desa Sibandang, Sampuran, dan Papande serta Camat Muara yang bekerja keras membangun dan memajukan desa wisata Kawasan Pedesaan Berbasis Geowisata Pulau Sibandang.
“Terima kasih juga kepada para Pokdarwis Pulau Sibandang dan seluruh masyarakat Pulau Sibandang,” kata Sasma Situmorang.