Fenomena cek khodam belakangan tengah viral di media sosial, khususnya di TikTok. Banyak netizen yang mengikuti tren tersebut untuk mengecek khodam-nya, bahkan rela menonton video live cek khodam hingga berjam-jam.
Khodam adalah istilah Arab yang secara harfiah berarti “pelayan” atau “penjaga”. Dalam dunia metafisik, khodam diyakini berasal dari makhluk gaib yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai penjaga.
Baca juga: Berhasil Turunkan Stunting 9,6 Persen, Kota Medan Dijadikan Daerah Percontohan
Konon setiap orang memiliki khodam, namun tidak semua bisa melihatnya. Bagi netizen yang menganggapnya untuk ‘hal lucu’, sebetulnya tidak ada masalah. Namun, lain halnya, bila sudah berlebihan mendalami khodam yang dimaksud sampai merubah perilaku.
Psikolog Haina Hafizhah Salma, M Psi mengatakan terdapat sejumlah alasan mengapa banyak masyarakat yang mengikuti tren tersebut. Pertama, karena iseng dan ingin mencari hiburan setelah penat menjalani aktivitas yang melelahkan.
Alasan yang kedua bisa jadi karena FOMO atau fear of missing out. Salma mengatakan tak sedikit orang yang takut tak nyambung saat ngobrol dengan orang lain atau ketinggalan topik yang sedang ramai dibicarakan belakangan.
“Ketiga yang mungkin dia memang percaya, ada aja kan yang memang percaya (khodam), ada yang mungkin coba-coba sih, jatuhnya kayam ramalan, jatuhnya kayak tarot gitu, kartu tarot, orang jadi coba deh cek,” katanya kepada wartawan, Senin (24/6/2024).
Tak hanya itu, Salma juga menyinggung soal barnum effect dalam ilmu psikologi. Barnum effect adalah fenomena psikolog yang terjadi saat seseorang percaya bahwa suatu deskripsi ketika seseorang percaya pada suatu deskripsi kepribadian, yang sebetulnya bersifat umum.
Efek ini membuat seseorang merasa spesial, dan meyakini bahwa apa yang ia baca dirancang khusus untuk dirinya sendiri.
“Jadi itu seolah-olah itu benar karena diketahui sebelumnya tapi itu karena asumsi aja. jadi deskripsinya itu secara umum, kayak zodiak, deskripsinya kan umum tapi orang yang baca itu kayak oh relate banget, padahal sebetulnya itu tidak ilmiah, artinya apa itu namanya barnum effect, bisa jadi cocok dengan banyak orang, jadi ya disusun secara mayoritas aja,” imbuhnya lagi.
“Jadi deskripsinya itu secara umum, kayak zodiak, deskripsinya kan umum tapi orang yang baca itu kayak oh relate banget, padahal sebetulnya itu tidak ilmiah, artinya apa itu namanya barnum effect, bisa jadi cocok dengan banyak orang, jadi ya disusun secara mayorita aja,” ucap Salma.
Baca juga: Jamaah Haji asal Sumatera Utara yang Wafat di Tanah Suci jadi 15 Orang
“Ohh ini kayaknya bener deh, padahal semua orang ngerasain hal itu, hal yang umum. kayak misalkan zodiak itu contohnya takut diselingkuhin lagi, keuangan lagi seret-seretnya, nah kebetulan yang baca dan tanggal lahirnya sama itu kayak kok gue banget, padahal semua orang kan takut diselingkuhin dan semua orang kan kemungkinan besar keuangannya lagi seret kalau di akhir bulan kan,” lanjutnya lagi.