Bencana alam terjadi di Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, pada Kamis (10/10/2024). Hujan deras yang mengguyur wilayah ini mengakibatkan longsor di tiga lokasi dan banjir bandang yang menerjang Desa Ketawaren. Tujuh rumah warga mengalami kerusakan parah akibat tertimbun tanah longsor dan material banjir.
Baca juga: Sejumlah Kejadian Bencana Landa Tapsel, Ini Upaya Penanganan yang Dilakukan BPBD
“Terdapat tiga titik longsor yang menutup jalan utama yang menghubungkan Desa Juhar Perangin angin dengan Desa Ketawaren.
Selain itu, banjir bandang susulan juga menghantam tujuh rumah penduduk di Desa Ketawaren, mengakibatkan kerusakan berat,” ujar Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto.
Eko Yulianto menjelaskan lokasi pertama berada sekitar 5 kilometer dari pusat Kecamatan Juhar. Di mana, material tanah dan pohon pinus menutupi badan jalan.
“Di lokasi kedua, material batu dan kayu menutupi jalan sepanjang 30 meter, sementara di lokasi ketiga, dekat kantor kepala Desa Ketawaren, tanah dan batu menutupi jalan sepanjang 10 meter,” ucap Eko Yulianto.
Eko Yulianto menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara, kerugian material ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Warga Hilang Pasca Bencana Longsor dan Banjir Bandang
Kapolsek Juhar AKP A. Nainggolan, S.H., bersama jajaran Forkopimca Kecamatan Juhar dan tim Basarnas Medan menggelar rapat koordinasi pada Jumat(11/10/2024), di Aula Kantor Camat Juhar.
Rapat ini bertujuan membahas laporan masyarakat mengenai hilangnya seorang warga Murniati Br Ginting (43), yang tidak kembali ke rumah setelah terakhir terlihat pada Kamis(10/10/2024), di area perkebunan antara Desa Ketawaren dan Desa Lau Kidupen.
Rapat ini dihadiri oleh Camat Juhar, Edy Soneta Sebayang, S.Pd., Danramil 07/JH yang diwakili oleh Peltu Darianto, dan perwakilan Basarnas Medan, Paul Ginting, bersama tujuh anggota tim SAR.
Anak korban, Juneidi Sembiring (30), menjelaskan bahwa ia terakhir kali melihat ibunya di ladang keluarga sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat cuaca mulai mendung, Juneidi bersama istri dan anaknya pulang ke Desa Lau Kidupen, namun meninggalkan Murniati di ladang.
Hingga malam hari, korban belum kembali ke rumah, dan keluarga menduga korban tertimbun longsor di jalan menuju ladang tersebut.
Baca juga: Tertimbun Longsor, Jalan Penghubung Sidikalang – Kuta Buluh di Dairi Putus Total
Kapolsek Juhar, AKP A. Nainggolan, S.H., dalam keterangannya menyatakan menyatakan telah merespon cepat atas laporan tersebut.
“Kemarin malam kami langsung merespon cepat laporan warga dan segera menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi kejadian yang lebih buruk. Dan hari ini Tim SAR dari Medan akan melakukan pencarian bersama personel Koramil dan Polsek,” ujarnya.